Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi tahun 2023 kemarau akan tiba lebih awal atau terjadi kemarau panjang.
Pertimbangan akan terjadi kemarau panjang inilah menjadi bahasan dalam pertemuan rutin GAPOKTAN Kecamatan Padang yang di selenggarakan di Sumber Kali Na Desa Kalisemut pada Hari Selasa Tanggal 20 Juni 2023.
Sambutan Bapak Camat Padang tentang pentingnya data kependudukan bagi para petani, menghimbau agar kelompok Tani untuk mensosialisasikan kepada petani agar segera membetulkan data yang belum valid.
"Saya mengharapkan kepada para Ketua Kelompok Tani se-Kecamatan Padang agar mensosialisasikan kepada anggotanya untuk selalu update data kependudukannya agar masuk didata e-alokasi pupuk bersubsidi. Untuk bantuan kebutuhan sarana pertanian seperti alsintan, pembangunan jalan usaha tani dan lain-lain agar Kepala Desa membantu memasukkan dalam Musrenbangdes yang nanti ditindaklanjuti di Musrenbangcam. Menghadapi kemarau panjang GAPOKTAN juga perlu bersinergi dengan lembaga lain untuk pelestarian sumber mata air yang dimanfaatkan untuk pengairan sawah." jelas Camat Jamak Nurwanto.
Penjelasan dari Kepala BPP (Balai Penyuluh Pertanian) Kecamatan Padang Bapak Sugeng Purnomo, bahwa kebijakan Pemerintah Kabupaten Lumajang untuk mengantisipasi dari kekeringan akibat kemarau panjang khususnya tanaman padi adalah percepatan tanam dengan varietas padi berumur pendek sehingga bisa 4 kali panen yang biasanya 3 kali dalam satu tahun. Pilihan varietas padi yang berumur pendek, seperti IR 12, IR 64, Cakra Buana dan lainnya.
Di akhir pertemuan ini disepakati GAPOKTAN siap bersinergi dengan Pemerintah Desa, Pengurus PAMSIMAS Desa, Kelompok Tani Kehutanan dan lain-lain untuk pelestarian sumber mata air dan Ketua Poktan akan mengajak petani anggotanya menanam varietas padi berumur pendek.