
Kamis malam Jumat, 19 Juni 2025, Lembaga Pendidikan Nurul Islam Desa Barat menggelar acara Pengajian Umum dalam rangka Haflatul Imtihan yang ke-57. Kegiatan ini sekaligus menjadi momentum penuh haru dalam rangka Pisah Kenang bagi siswa-siswi RA, TK, MI, SMP, dan MA yang telah menuntaskan pendidikan mereka di lembaga tersebut.
Acara yang berlangsung meriah namun khidmat ini dihadiri oleh berbagai unsur masyarakat dan tokoh penting desa. Pemerintah Desa Barat diwakili oleh M. Basofi, selaku Staf Desa, serta dari unsur TNI hadir Babinsa Desa Barat Bapak Achmad Susanto. Keduanya menunjukkan dukungan terhadap dunia pendidikan dan kegiatan keagamaan di lingkungan Desa Barat.
Acara Haflatul Imtihan ke-57 ini merupakan kegiatan tahunan yang digelar Lembaga Nurul Islam sebagai bentuk rasa syukur atas berakhirnya masa pembelajaran siswa-siswi, sekaligus sebagai ajang pisah kenang yang sarat dengan nilai-nilai spiritual dan pendidikan. Dalam kegiatan ini, digelar pula pengajian umum yang menghadirkan penceramah dari luar daerah dengan materi ceramah yang menyejukkan dan penuh nasihat.
Acara ini dihadiri oleh ratusan wali murid, para alumni, tokoh masyarakat, dan segenap guru serta pengurus yayasan Lembaga Nurul Islam. Perwakilan dari Pemerintah Desa Barat, M. Basofi, hadir secara langsung dan memberikan apresiasi kepada pihak lembaga atas dedikasinya dalam membangun generasi yang cerdas dan berakhlak. Babinsa Desa, Bapak Achmad Susanto, juga hadir mendampingi dan menyampaikan pentingnya kolaborasi antara lembaga pendidikan dan unsur keamanan desa dalam menciptakan lingkungan belajar yang aman dan kondusif.
Kegiatan berlangsung di halaman utama Lembaga Nurul Islam Desa Barat, pada Kamis malam Jumat, 19 Juni 2025. Suasana malam yang sejuk semakin menambah kekhidmatan acara, terlebih dengan kehadiran para santri yang menampilkan berbagai persembahan seni Islami, seperti hadrah dan pembacaan puisi perpisahan. Selain sebagai ajang pelepasan siswa-siswi, kegiatan ini memiliki makna lebih dalam sebagai bentuk syiar Islam dan mempererat silaturahmi antara warga desa, orang tua siswa, dan pihak lembaga. Kegiatan seperti ini juga menjadi sarana pendidikan karakter yang mendalam bagi siswa-siswi agar selalu menghargai ilmu, guru, dan teman-teman mereka. Acara dibuka dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an, dilanjutkan sambutan dari Ketua Yayasan Nurul Islam, perwakilan guru, serta sambutan dari perwakilan Pemerintah Desa dan Babinsa.
Acara ditutup dengan doa bersama dan ramah tamah. Suasana penuh haru mewarnai sesi terakhir, saat para siswa berpamitan kepada guru dan teman-temannya.