Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) yang seharusnya menjadi corong informasi di tingkat desa, justru selama ini lebih banyak yang tidak aktif. Seperti yang terjadi di Kecamatan Padang khususnya.
Keluhan yang dialami anggota KIM di masing-masing desa selama ini, diantaranya soal peralihan dari pengurus lama kepada pengurus baru, tidak disertai penyerahan akun media. Sehingga apa yang sudah terbentuk sebelumnya, tidak bisa dilanjutkan.
Kemudian soal peran KIM di desa, kurang begitu diperhatikan. Karena dianggap seolah-olah tidak bekerja, hanya sekedar melakukan dokumentasi kegiatan.
Selain itu, tidak semua desa memberikan imbal balik berupa insentif, walau pun sekedar uang ganti beli paketan data. Belum lagi soal pembinaan SDMnya.
Menanggapi hal itu Camat Padang, Drs. Jamak Nurwanto menyampaikan, akan meninjau kembali kondisi KIM di lapangan atas keluhan yang disampaikan itu.
Pihaknya akan berkoordinasi dengan Dinas Kominfo agar nantinya bisa diadakan pembinaan secara berkelanjutan. Sehingga peran KIM bisa lebih diberdayakan.
"Sementara waktu, karena tidak semua KIM memiliki blog, anggota bisa memanfaatmkan link dari kecamatan. Materi dan fotonya bisa dikirim melalui koordinator," ucap Jamak, Selasa (18/7/23).
Ia berharap persoalan-persoalan yang ada di bawah, nantinya bisa segera terurai. Dengan begitu, KIM bisa membantu desa lebih baik lagi. (iki/bbkn)