Jumat,2 Agustus 2024 lapangan Desa Kedawung di banjiri penonton menyaksikan pagelaran kesenian Bantengan Satrio Lembu Suro Manunggaling Jagat asal Desa Argosari Kecamatan Senduro Kawasan Tengger Kabupaten Lumajang.Bantengan merupakan kesenian tradisional asal Kabupaten Malang yang sudah ada sejak Kerajaan Mojopahit.Bantengan kesenian yang lagi trend kawula muda saat ini.Banyak di datangkan di acara hajatan, karnaval, hiburan. Melihat kesenian tradisional yang di padukan dengan musik jawa modern membuat kesenian ini di gandrungi kawula muda, bahkan anak-anak sudah mengenal kesenian Bantengan. Terbukti kemarin siang dan malam memadati lapangan Desa Kedawung adalah kawula muda-mudi.Para penonton yang dari luar desa, bahkan dari luar kecamatan ada juga dari Jember dan Probolinggo.
Di siang hari cuaca mendung tertutup awan seakan hujan turun deras, penonton mulai memadati lapangan di sekitar pinggiran lapangan banyak yang berjualan makanan, minuman bahkan permainan anak-anak yaitu odong-odong. Sambil menikmati sajian musik dari Gema Surya Sound sistem, penonton sabar menunggu,Sekitar pukul 14.00 MC membuka acara sambil mengucapkan terima kasih kepada kepala desa , BPD, Karang Taruna, Pengurus PERSEKA,Panitia penyelenggara , Aparat keamanan, satgas desa atas terselenggaranya kesenian Bantengan dan ucapan terimakasih kepada penonton atas kehadiran serta kecintaannya terhadap musik tradisional Bantengan.
Setelah Bada Asyar mulailah para pemain bantengan menyajikan atraksi dan permainan sensasinya. Mulailah beraksi para pemain di iringi musik Mberot sampai menjebol pagar pembatas hingga penonton berlarian takut di seruduk bantengan, sering kali panitia dan satgas memperbaiki.Penonton yang bergabung Mberot Mania ikut berjoget meniru penari bantengan.Separuh lapangan di padati penonton hingga pukul 16.45 selesai untuk sesi siang.
Menjelang bada Isya, penonton berduyun-duyun mendatangi lapangan hingga parkir sepeda motor di 3 tempat yaitu di lapangan,di lahan tebu hingga di balai desa penuh sampai pukul 21.00 WIB, sambil sorak -Sorai penonton membuat pemain bantengan mengamuk hingga jebol lagi pagar pembatasnya. Setelah itu mulai tampil bintang tamu yang mempunyai paras cantik dan seksi yang di kenal Bule Jowo menunjukkan kepiawaian menari yang lemah gemulai tak khayal para petinggi PERSEKA tampil menyawer.
Acara selanjutnya Sambutan yang di sampaikan Ketua Karang Taruna Ahmad Roffi yang menyampaikan terima kasih kepada Kepala Desa dan semua pihak yang telah mendukung penuh atas penyelenggaraan Kesenian Bantengan ini.Sambil teriak ,"PERSEKA..Jaya..jaya..". Dilanjutkan penampilan Anggita Jr. tidak kalah memukau sampai penonton betah di tengah lapangan walaupun keadaan cuaca sangat dingin.
Hingga acara berakhir penonton masih banyak yang setia menyaksikan pertunjukan , sungguh Mberot Mania. Menurut Bapak Kasmari selaku koordinator Satgas Desa ,"Alhamdulillah lancar,aman tidak terjadi tawuran walaupun ada sedikit insiden penonton melempari ke pemain bantengan, cukup MC menghimbau ,agar jangan emosi,tetap tenang ,santai dan kita semua bersaudara", papar beliau.Sekitar pukul 23.00 WIB MC menutup pertunjukan dan penonton pada pulang.(MS)