Kabupaten Lumajang masuk dalam kategori merah atau angka stunting tinggi di Provinsi Jawa Timur. Berdasarkan data studi status gizi indonesia atau SSGI 2021 Angka stunting kabupaten Lumajang berada di atas 30 persen. Banyaknya anak stunting di kabupaten Lumajang disebabkan oleh banyaknya jamban yang kurang layak dan aspek lingkungan kurang sehat.
BKKBN menerjunkan ribuan tim pendamping keluarga untuk memberikan sosialisasi, pembinaan dan upaya pencegahan terjadinya stunting, terutama bagi ibu hamil dan balita. BKKBN menargetkan angka Stunting di Jawa Timur turun hingga 13,5 persen di tahun 2024. Untuk mewujudkan hal tersebut PLKB Kecamatan Padang mengadakan Pelatihan Tim Pendamping Keluarga untuk meningkatkan kapasitas kader-kader dalam mendampingi Ibu dan Balita dalam mencegah Stunting. Peserta pelatihan adalah Ketua TP. PKK Desa, Bidan Desa, Perawat Desa, dan Kader se-Kecamatan Padang. Acara tersebut di buka oleh Camat Padang Drs. JAMAK NURWANTO.
"Pencegahan stunting merupakan tanggungjawab bersama. Kami mengajak FORKOPIMCA dan lintas sektor tingkat Kecamatan mengawal kerja Tim Pendampingan Keluarga. Tim pendampingan keluarga tidak perlu kawatir, ragu, dan terbebani dalam melakukan edukasi dan pendampingan terhadap keluarga stunting." Sabutan Camat Padang.