Kali ini mahasiswa Universitas Islam KYAI HAJI AHMAD SIDIQ (UIN KHAS) Jember memohon kepada Pemerintah Desa untuk memberikan penyuluhan tentang hasil kebun masyarakat Krajan seperti pisang menjadi produk UMKM, untuk menambah pendapatan masyarakat khususnya Dusun Krajan yang masih awam tentang cara-cara mengelola hasil kebunnya, biasanya hanya di buat pisang goreng,pisang rebus dan kripik biasa.Bapak Kepala Desa Kedawung menyambut baik program studi dari mahasiswa KKN, kemudian mengintruksikan kepada Kepala Dusun Krajan Bapak Yudi Hermanto untuk mengundang ibu-ibu PKK serta para masyarakat untuk menghadiri penyuluhan ini. Bertempat di Balai Desa Kedawung pada hari Rabu tanggal 31 Juli 2024 kegiatan penyuluhan di laksanakan,di dampingi oleh Bapak Shodiq Kaur Kesra, Bapak Shohibul Baet Kasi Pemerintahan, Kepala Dusun Krajan,Kepala Dusun Darungan yang bertepatan piket di balai desa.
Salfa Zahira sebagai Nara Sumber memberikan pemaparan tentang cara-cara mengelola hasil kebun, menjadi produk UMKM. Pisang sebagai obyek penyuluhan memberikan pemahaman tentang menjadikan Keripik Pisang Cokelat dan Nugget Pisang yang dapat di jadikan produk yang bisa di jual." Sebenarnya banyak sekali kalau mau berbisnis dengan skala industri kecil nanti nya bisa di olah berbagai varian seperti Pisang Cokelat Lumer, Pisang Cokelat Bubuk, Pisang rasa Keju, Strawberry, Apel dan lain-lain ,"sambung dia. Salfa Zahira memberikan tips agar dengan modal hasil sendiri kalau di jual harga yang rendah. Beliau bertanya,"Biasanya ibu-ibu kalau di jual pisang satu tandun berapa" ,di jawab oleh ibu Susianah,"Kalau pisang raja biasanya yang bagus 60-70 Ribu Rupiah yang pendek 25-40 Ribu Rupiah. Oke,ibu kata beliau,"kalau yang harga 60 Ribu Rupiah kalau diolah menjadi keripik pisang Cokelat hanya menambah modal 50 Ribu Rupiah sudah menjadi minimal 250 Ribu Rupiah". Kemudian Salfa mengajak untuk praktek secara langsung di bantu Bulan Cahaya Riyadi,Alifatur Rizkiyana,, Siti Wardah menyiapkan bahan yang sudah disiapkan oleh para mahasiswa.
Alat dan Bahan yang sudah di siapkan dari posko KKN seperti Pisang Kepok yang sudah di iris-iris , Cokelat Bubuk ,Susu Kental, Garam dan bahan lainnya,lalu di olah hingga menjadi Keripik Pisang Cokelat.Ibu-ibu secara seksama mencermati cara pembuatan serta resep yang sesuai dengan jumlah banyaknya pisangnya.Kemudian di lakukan pengemasan memakai plastik klip yang berukuran 1/4 kg.Setelah tidak ada pertanyaan lagi dari Ibu -ibu Salfa memberikan tips pemasaran, untuk mengenalkan produk harus ada lebel kemasan yang menarik agar pembeli penasaran dan ingin membeli produk itu.
Bapak Kepala Dusun Darungan Bapak Sutiyo meminta kepada para mahasiswa untuk tidak bosan memberikan penyuluhan, kalau ada waktu semua dusun di berikan penyuluhan.Bapak Shohibul Baet berterima kasih atas penyuluhan yang diberikan mulai jam 14.00 WIB hingga selesai pukul 16.30 WIB, juga menyampaikan permohonan maaf atas keterlambatan waktu para kehadiran ibu yang di undang.(MS)