
Sebanyak lima orang mitra Badan Pusat Statistik (BPS) dari Desa Barat telah mengikuti Pelatihan Petugas Lapangan Pemutakhiran Kerangka Geospasial dan Muatan Wilkerstat dalam rangka Sensus Ekonomi (SE) 2026. Pelatihan tatap muka ini diselenggarakan pada Kamis, 24 Juli 2025, bertempat di Hotel ASTON INN Lumajang.
Pelatihan tersebut merupakan tahap kedua dari rangkaian pembekalan petugas, setelah sebelumnya mereka mengikuti pelatihan daring melalui aplikasi Zoom. Tujuan utama dari pelatihan ini adalah untuk memberikan pemahaman teknis dan praktis kepada para petugas terkait tugas lapangan yang akan mereka jalankan, khususnya dalam hal pemutakhiran data geospasial dan muatan Wilayah Kerja Statistik (Wilkerstat).
Kelima petugas dari Desa Barat yang terlibat dalam pelatihan tersebut adalah:
Muhammad Basofi dari Dusun Krajan
Anik Suweni dari Dusun Tekik
Olifia dari Dusun Darungan
Indrawati dari Dusun Ngesong
Siti Syarifah dari Dusun Sumbersari
Mereka terpilih sebagai mitra kerja lapangan BPS dan akan bertugas untuk memutakhirkan informasi ekonomi yang ada di wilayah masing-masing. Data yang dikumpulkan nantinya akan menjadi dasar penting dalam pelaksanaan Sensus Ekonomi 2026 yang berskala nasional.
Pelatihan ini menitikberatkan pada dua aspek utama, yakni pemutakhiran kerangka geospasial dan pengumpulan data muatan ekonomi di masing-masing wilayah. Petugas diberikan materi teknis mengenai penggunaan peta digital, koordinat lokasi, serta metode pencatatan dan verifikasi jenis usaha yang ada di lapangan.
Dalam sesi pelatihan tatap muka ini, para peserta juga diajak melakukan simulasi pengisian formulir serta penggunaan perangkat bantu pengumpulan data. Hal ini penting untuk memastikan seluruh petugas memiliki kesiapan yang matang sebelum diterjunkan ke lapangan.
Kegiatan Wilkerstat SE2026 dijadwalkan akan berlangsung mulai tanggal 1 Agustus 2025 dan akan dilaksanakan selama satu bulan penuh. Seluruh petugas dari Desa Barat akan turun langsung ke lapangan untuk memutakhirkan data usaha dan potensi ekonomi di masing-masing dusun. Kegiatan ini akan dilakukan secara menyeluruh dan terstruktur sesuai standar yang telah ditetapkan oleh BPS.
Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya BPS dalam menyusun kerangka data statistik yang akurat dan terkini. Dengan adanya pemutakhiran data ekonomi dan geospasial, pemerintah akan memiliki dasar yang kuat untuk perencanaan pembangunan, alokasi anggaran, dan kebijakan ekonomi nasional di masa mendatang. Sensus Ekonomi 2026 sendiri menjadi salah satu program strategis nasional yang bertujuan menggambarkan struktur ekonomi Indonesia secara komprehensif.
Kepala Desa Barat, Bapak Efendi Yulianto, memberikan apresiasi atas keterlibatan lima warga Desa Barat dalam kegiatan strategis ini. “Kami sangat mendukung keterlibatan masyarakat Desa Barat dalam kegiatan BPS, terutama dalam hal pengumpulan data ekonomi. Ini menunjukkan bahwa warga kami memiliki kapasitas dan semangat untuk berkontribusi dalam pembangunan nasional,” ujarnya.
Lebih lanjut, beliau berharap hasil dari kegiatan Wilkerstat ini akan memberikan gambaran nyata tentang potensi ekonomi yang dimiliki Desa Barat sehingga dapat dimanfaatkan dalam perencanaan pembangunan desa secara lebih tepat sasaran.
Dengan pelatihan yang telah dilaksanakan, para petugas kini siap menjalankan tugas lapangan untuk mendukung suksesnya Sensus Ekonomi 2026. Masyarakat diimbau untuk memberikan kerja sama penuh selama proses pendataan berlangsung.